Menanggapi unjuk rasa dari Masyarakat Peduli Olahraga, Pendiri Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ), Syaiful Jihad mengatakan di negara yang menganut domokrasi hal itu sah sah saja. “Hanya saja yang saya sayangkan momennya kurang pas. Momennya harusnya sebelum kedua calon itu mendaftar ke Tim Penjaringan dan Penyaringan,” ungkap Syaiful Jihad yang juga alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, Senin (7/3/2022). Dikatakan Syaiful Jihad, permintaan mundur kepada Hidayat Humaid itu sama saja mendelegitimasi yang bersangkutan.
“Dukungan dari cabor, KONI Wilayah, Badan Fungsional kepada Hidayat Humaid itu bukan kaleng kaleng bos. Lihat saja waktu mendaftar Pak Hidayat menyertakan 51 surat dukungan dan usai mendaftar ada lagi 6 surat dukungan. Jadi totalnya 57 surat dukungan. Itu kan tidak main main. Sebagian besar cabor cabor, Badan Fungsional, dan KONI Wilayah menginginkan Pak Hidayat Humaid menahkodai KONI DKI menggantikan posisi Djamhuron,” papar Syaiful Jihad yang asal Ponorogo ini. Pria yang akrab disapa Bang Ipul ini menyarankan kepada TPP yang diketuai Aldwin Manemba tetap pada tupoksinya tidak terpengaruh dan tetap menjalankan tugas sesuai mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART KONI dan hasil rapat kerja KONI DKI pada 14 Desember 2021 lalu di Cisarua, Puncak, Bogor. Seperti diketahui, lima hari jelang bergulirnya Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jaya mulai menggeliat dengan ditandainya unjuk rasa desakan kepada Hidayat Humaid untuk mundur dari pencalonan Ketua Umum KONI DKI periode 2022 2026.
Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Olahraga menggeruduk Gedung KONI DKI di Jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022) sambil membentangkan spanduk bertuliskan Hidayat Humaid Produk Gagal Tidak Layak Pimpin Koni. Pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 25 orang itu hanya sekitar lima menit berorasi lalu membubarkan diri. Musprov KONI DKI sendiri akan digelar hari Sabtu (12/3/2022) di Hotel Century. Ada dua calon yang mendaftar ke TPP (Tim Penjaringan dan Penyaringan). Kedua calon tersebut yakni Hidayat Humaid yang didukung 57 cabang olahraga dan Yulizar Idris yang diusung 11 cabor.