Miss Indonesia 2020, Carla Yules berhasil meraih prestasi di Miss World 2021. Carla Yules berhasil menyingkirkan belasan peserta dan masuk ke dalam Top 6 Miss World 2021. Ketika berada di Top 6, kontestan dari Indonesia itu mendapatkan pertanyaan soal ketidaksetaraan.
Can we ever overcome inequality? " dikutip dari YouTube Starpro Indonesia, Kamis (18/3/2022). Tak butuh lama, Carla Yules mampu langsung memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Ia menegaskan, ketidaksetaraan tentu saja bisa diatasi dengan baik.
Yakni dengan cara menghormati satu sama lain, antara perempuan dan laki laki. Selain itu, Carla Yules yakin ketidaksetaraan bisa diatasi apabila semua pihak melakukannya. Absolutely, I do think we can overcome inequality by respecting each other between women and men ."
And that is why I think that we can overcome if we are doing together ," jawab Carla Yules. Kendati demikian, jawaban itu tidak membawa Carla Yules melaju ke jajaran tiga besar. Namun ia menjadi satu satunya perwakilan dari Asia saat berada di jajaran enam besar tersebut.
Pada jajaran enam besar, Carla Yules bersanding dengan kontestan dari Meksiko dan Polandia. Hingga kontestan dari Amerika Serikat, Cote d'Ivoire, serta Irlandia Utara. Sebagai informasi, ajang Miss World 2021 diselenggarakan di Puerto Rico.
Sebanyak 97 negara ikut mengirimkan perwakilannya dalam kontes kecantikan itu. Dua tahun lalu, Pricilia Carla Yules resmi dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2020. Perwakilan dari Sulawesi Selatan itu berhasil menyingkirkan empat kontestan lainnya.
Ia merupakan lulusan dari universitas luar negeri, yakni William Angliss Institute, Australia. Carla Yules saat itu mengambil jurusan perhotelan. Perempuan yang besar di Surabaya ini memiliki kegemaran untuk bermain basket.
Tidak hanya suka, Carla Yules juga sempat mengikuti lomba basket. Selain itu, Carla Yules ternyata juga menyukai kegiatan memasak. Saat kuliah, ia pernah menjadi relawan sebuah kegiatan sosial pada tahun 2016 lalu.
Carla Yules membantu menyiapkan makanan untuk orang orang di penampungan tuna wisma. Diketahui, perempuan 25 tahun itu memiliki talenta yang lain. Yaitu bakat dalam mendesain sebuah pakaian.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
